Tips Cara Mencegah Resiko Osteoporosis
Osteoporosis
adalah gangguan tulang dimana tulang menjadi keropos dan rapuh. Karena
keropos dan rapuh, maka tulang menjadi mudah patah jika terjatuh atau
mengalami benturan. Tulang yang paling sering patah adalah tulang
pangkal paha, tulang belakang, dan tulang pergelangan tangan. Patahnya
tulang belakang kadang-kadang berakibat fatal. Penderita dapat mengalami
kelemahan atau kelumpuhan pada tungkai bawah akibat tertekannya serabut
saraf yang keluar dari ruas tulang belakang.
Osteoporosis merupakan masalah bagi semua orang, terutama yang memasuki masa lansia, bukan hanya bagi perempuan. Wanita memerlukan lebih banyak zat besi dan kalsium, karena wanita memiliki siklus haid yang memungkinkan kalsium keluar berbarengan dengan darah yang keluar. Hal ini menyebabkan wanita lebih rentan terkena osteoporosis dibanding pria. Apakah anda beresiko terkena osteoporosis? Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan "Ya" atau "Tidak". Semakin banyak anda memilih jawaban "Ya", semakin besar resiko anda terkena osteoporosis.
Berbagai cara dapat anda lakukan untuk mencegah atau meminimalkan resiko terkena osteoporosis. Yang paling mudah dan murah tentu saja dengan mencukupi asupan makanan kaya kalsium dan berolahraga atau beraktifitas fisik secara rutin. Berbagai makanan yang tersedia sehari-hari sebenarnya memiliki kandungan kalisum yang cukup bagi tubuh, seperti susu dan kedelai. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah atau menghindari atau meminimalkan resiko terkena osteoporosis: Perbanyak Asupan Kalsium
Jika anda berisiko terkena osteoporosis,
salah satu cara umum untuk mencegahnya yaitu anda harus mendapatkan
lebih banyak asupan kalsium. Anda dapat memperbanyak konsumsi makanan
yang kaya kandungan kalsiumnya atau menggunakan suplemen kalsium sesuai
petunjuk dokter. Sumber makanan yang banyak mengandung kalsium antara
lain susu, sereal, kedelai, ikan laut, jus jeruk, kuning telur, yoghurt,
brokoli dan sayuran berhijau daun.
Lakukan Aftifitas Fisik atau Olahraga secara Rutin
Secara rutin berolahraga seperti angkat
beban, berjalan kaki, jogging, senam, bowling, dan naik turun tangga
dapat membantu menjaga tulang tetap kuat. Berenang, yoga, dan naik
sepeda adalah olahraga yang baik, tetapi tidak berperan banyak dalam
memperkuat tulang anda. Berjalan kaki selama setengah jam sebanyak tiga
kali dalam seminggu memiliki pengaruh besar dalam mencegah osteoporosis.
Jalan kaki di pagi-pagi dan terkena sinar matahari pagi sangat bagus
buat tulang.
Stop Merokok
Orang yang merokok aktif dan pasif rawan
terkena osteoporosis karena zat nikotin yang terkandung di dalam rokok
dapat menurunkan kepadatan tulang.
Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan osteoporosis pada pria dan wanita. Sebuah penelitian mengamati kasus patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu dari 8 kasus patah tulang itu disebabkan oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan oleh merokok. Berhenti merokok dapat mengurangi resiko massa tulang yang rendah dan patah tulang. Namun, mungkin diperlukan beberapa tahun untuk menurunkan resiko osteoporosis pada mantan perokok. Stop Minuman Beralkohol
Osteoporosis cenderung terjadi pada usia
tua, namun dengan konsumsi alkohol yang berlebih onset ini dapat muncul
pada usia yang lebih muda, hal ini dikarenakan alkohol menyebabkan
abnormalitas berupa penurunan kadar kalsium di dalam darah sehingga
tubuh akan mengambilnya dari tulang.
Menghentikan konsumsi minuman beralkohol akan menormalkan kembali kadar kalsium dalam darah sehingga tidak mengganggu persediaan kalsium yang berada dalam tulang, dan resiko soteporosis pun menjadi minimal. Kurangi Minum Kopi
Terlalu banyak konsumsi kafein mendorong
pengeluaran kalsium dari dalam tubuh. Jika memang Anda harus
mengkonsumsi kopi, coba tambahkan susu atau krim (tapi bukan non dairy
creamer) ke dalam kopinya.
Hormone Replacement Therapy (HRT)
Pada wanita, osteoporosis bertambah
buruk setelah menopause, ketika produksi hormon estrogen menurun
drastis. Fungsi hormon estrogen diantaranya adalah memelihara kepadatan
tulang. Pada masa menopause ini mungkin anda tertarik melakukan terapi
penggantian hormon estrogen untuk membantu anda memperlambat kehilangan
kalsium dan membantu mengembalikan massa tulang.
Tetapi anda harus berhati-hati karena beberapa jenis terapi HRT ini dapat meningkatkan resiko akan kanker payudara, penyakit hati dan stroke. Obat-obatan dan Suplemen
Jika anda sudah menunjukkan tanda-tanda
kerapuhan tulang, konsultasilah dengan dokter tentang kemungkinan untuk
menggunakan obat-obatan atau suplemen yang dpat memperlambat kerapuhan
tulang dan membangun tulang baru.
|
0 komentar: