Siapa Bilang Stroke Itu Mendadak? Kenali Isyaratnya!

Hampir sebagian besar masyarakat percaya bahwa stroke terjadi secara mendadak. Padahal sebelum stroke terjadi, tubuh telah memberikan isyarat. Apakah isyaratnya? Temukan jawabnya pada artikel berikut!





Nomor Tiga
Rasanya tak ada yang tak kenal stroke. Penyakit ini sering disebut-sebut sebagai salah satu penyakit yang mematikan. Hal ini memang benar, karena stroke memegang kedudukan nomor tiga setelah kanker dan jantung. Data statistik di Amerika menyebutkan terdapat 700.000 kasus stroke baru setiap tahunnya. Ini artinya setiap 45 detik, ada satu orang Amerika yang terkena stroke. Di Indonesia sendiri, diperkirakan ada 500.000 penduduk terkena stoke. Dari jumlah tersebut, 2,5%-nya meninggal dan sisanya cacat ringan maupun berat. Tingginya tingkat kejadian penyakit ini sudah sewajarnya membuat kita waspada dan berusaha untuk mencegah terjadinya penyakit ini.

Apa Itu Stroke?
Stroke termasuk penyakit kardiovascular yang mempengaruhi peredaran darah ke otak. Apabila terjadi stroke, maka bagian tertentu dari otak tidak mendapatkan aliran darah atau oksigen. Lambat laun bagian otak tersebut akan menjadi inactive atau mati. Akibatnya bagian tubuh yang dikontrol oleh bagian otak tersebut tidak dapat bekerja secara baik atau ikut menjadi inactive.
Secara praktis, serangan stroke ini dapat dibagi dua. Pertama, Ischemic Stroke yang disebabkan adanya penyumbatan di pembuluh darah sehingga darah tidak dapat mengalir lancar ke otak. Penyumbatan ini terjadi akibat adanya timbunan lemak di pembuluh darah sehingga pembuluh menyempit. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami stroke jenis ini. Kedua, hemorrhagic stroke yang disebabkan pembuluh darah melemah dan kemudian pecah sehingga darah mengumpul di daerah sekitar otak tersebut. Hampir 70 persen kasus haemorrhagic stroke terjadi pada penderita hipertensi.

Ministroke, Isyarat Stroke
Tak banyak yang tahu tentang mini stroke, padahal sebetulnya sebelum stroke terjadi, tubuh telah memberikan isyarat berupa mini stroke. Mini stroke atau yang disebut juga Transient Ischemic Attacks (TIA) memberikan tanda-tanda yang sama pada saat terjadinya ischemic stroke. Hanya saja penyumbatan (blood clot) tidak berlangsung lama dan hilang begitu saja. Sesudah itu mekanisme tubuh kembali normal. TIA terjadi biasanya sekitar kurang lebih 5 menit dan tidak menyebabkan kerusakan otak secara permanen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang yang pernah mengalami stroke sepertiganya telah mengalami pendahuluan berupa ministoke dalam kurun waktu 7 hari sebelum serangan terjadi. Namun sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa itu mini stroke. Oleh karena itu, jika Anda merasakan salah satu atau lebih gejala di bawah ini, segeralah ke dokter untuk mendapat perawatan :
1. Mati rasa atau merasa lemas di bagian muka, lengan atau kaki secara mendadak, terutama di satu sisi tubuh saja
2. Kesulitan untuk berbicara, mengerti, atau bingung secara tiba tiba
3. Kesulitan untuk melihat dengan satu atau dua mata secara mendadak
4. Kesulitan berjalan, pusing atau hilangnya keseimbangan/koordinasi tubuh secara mendadak
5. Pusing yang timbul secara mendadak tanpa penyebab yang jelas

Masih Bisa Sembuh
Stroke merupakan persoalan yang serius karena dampaknya yang tak ringan. Dampak penyakit ini bervariasi, tergantung pada lokasi penyumbatan dan seberapa banyak jaringan otak yang terpengaruh. Kerusakan yang parah bisa menimbulkan kematian, sedangkan kerusakan yang permanen akan menimbulkan gangguan mulai dari penglihatan, bicara, bahasa, kelumpuhan, kordinasi tubuh, penurunan kemampuan kognitif sampai kehilangan memori.
Stroke di Otak Kanan Stroke di Otak Kiri
Paralysis di sisi kiri tubuh Paralysis di sisi kanan tubuh
Masalah penglihatan Kesulitan berbicara
Mempunyai sikap cepat, banyak ingin tahu Mempunyai sikap berhati hati, lamban
Hilang memori Hilang memori
Lalu apakah penderita stroke masih bisa sembuh secara sempurna? Menurut penjelasan dr. Sutarto Pd, SpS, dokter spesialis syaraf dan konsultan neurologi RSPAD Gatot Subroto dalam suatu media, penderita stroke masih dapat sembuh secara sempurna asalkan ditangani dalam jangka waktu 6 jam atau kurang dari itu. Namun, bila lewat dari waktu tersebut tindakan yang perlu dilakukan adalah pemulihan. Tindakan pemulihan ini penting untuk mengurangi komplikasi akibat stroke dan berupaya mengembalikan keadaan penderita kembali normal seperti sebelum serangan stroke.
Dr Ng Yee Sien, konsultan dari Departemen Pemulihan di Rumah Sakit Umum Singapura menyebutkan bahwa upaya untuk memulihkan kondisi kesehatan penderita stroke sebaiknya dilakukan secepat mungkin, idealnya dimulai 4-5 hari setelah kondisi pasien stabil. Tiap pasien membutuhkan penanganan yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan pasien. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan.
Stroke seringkali menyebabkan penderitanya mengalami stres dan depresi, bahkan beberapa dari mereka berusaha memungkiri dirinya sendiri bahwa mereka menderita stroke. Untuk itu dukungan dari keluarga, shabat dan rekan-rekan sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan ini (lis/ptr)

0 komentar: