Yang harus dilakukan saat mimisan
Mimisan memang banyak dialami anak kecil. Meski begitu tak sedikit orang
dewasa yang juga masih mengalami mimisan. Apa yang harus dilakukan jika
hidung tiba-tiba keluar darah alias mimisan?
Mimisan atau epistaksis biasanya disebabkan oleh pecahnya membran tipis yang membatasi bagian lubang hidung (nostril). Darah yang keluar dari hidung akan berhenti jika sudah menggumpal.
Umumnya mimisan terjadi akibat adanya pukulan atau benturan pada hidung. Mengorek atau mengeluarkan cairan hidung terlalu keras, serta kondisi sekitar yang panas atau lembab juga bisa menjadi pemicu timbulnya mimisan.
Saat mimisan terjadi, biasanya orang akan menengadahkan kepalanya agar darah tidak terus keluar. Namun cara ini salah dan jangan dilakukan, karena justru dapat membahayakan orang tersebut.
Hal ini karena kepala yang terangkat ke atas akan membuat darah yang seharusnya keluar menjadi masuk ke tenggorokan dan menyumbat jalur pernapasan, sehingga memicu seseorang tersedak yang nanti akan membuatnya menjadi muntah. Selain itu darah ini juga bisa mengiritasi lambung.
Untuk mengatasi mimisan, posisi yang ideal adalah dengan mendudukkannya dan dengan posisi badan condong ke depan. Posisi ini akan membuat darah keluar dari hidung dan orang lain dapat melihat kapan darah tersebut berhenti keluar.
Dilansir Medicinenet, Rabu (15/12 2010), berikut beberapa cara sehat dan cepat untuk mengatasi hidung berdarah atau mimisan:
Setelah darah berhenti, ada pula beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah darah keluar lagi, yaitu:
Mimisan atau epistaksis biasanya disebabkan oleh pecahnya membran tipis yang membatasi bagian lubang hidung (nostril). Darah yang keluar dari hidung akan berhenti jika sudah menggumpal.
Umumnya mimisan terjadi akibat adanya pukulan atau benturan pada hidung. Mengorek atau mengeluarkan cairan hidung terlalu keras, serta kondisi sekitar yang panas atau lembab juga bisa menjadi pemicu timbulnya mimisan.
Saat mimisan terjadi, biasanya orang akan menengadahkan kepalanya agar darah tidak terus keluar. Namun cara ini salah dan jangan dilakukan, karena justru dapat membahayakan orang tersebut.
Hal ini karena kepala yang terangkat ke atas akan membuat darah yang seharusnya keluar menjadi masuk ke tenggorokan dan menyumbat jalur pernapasan, sehingga memicu seseorang tersedak yang nanti akan membuatnya menjadi muntah. Selain itu darah ini juga bisa mengiritasi lambung.
Untuk mengatasi mimisan, posisi yang ideal adalah dengan mendudukkannya dan dengan posisi badan condong ke depan. Posisi ini akan membuat darah keluar dari hidung dan orang lain dapat melihat kapan darah tersebut berhenti keluar.
Dilansir Medicinenet, Rabu (15/12 2010), berikut beberapa cara sehat dan cepat untuk mengatasi hidung berdarah atau mimisan:
- Cubit bagian lubang hidung dengan lembut dan hati-hati menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk membendung aliran darah, setidaknya 5 menit.
- Cobalah bernapas melalui mulut
- Duduk dengan tenang dan jaga kepala lebih tinggi daripada jantung
- Jangan berbaring atau meletakkan kepala di antara kaki
- Kompres hidung dan pipi dengan es yang dibungkus handuk
Setelah darah berhenti, ada pula beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah darah keluar lagi, yaitu:
- Istirahat dengan posisi kepala agak ditinggikan, sekitar 30 hingga 45 derajat
- Jangan meniup hidung atau memasukkan apapun ke dalamnya. Jika harus bersin, buka mulut Anda sehingga udara akan keluar dari mulut bukan hidung.
- Jangan mengejan saat buang air besar, sebaiknya gunakan pelunak kotoran atau pencahar.
- Sementara jangan mengangkat benda yang berat
- Cobalah selalu menjaga posisi kepala lebih tinggi dari jantung
- Jangan merokok
- Sebaiknya jangan mengonsumsi minuman panas setidaknya selama 24 jam
- Hindari minum obat yang dapat mengencerkan darah, seperti aspirin, ibuprofen, clopidogrel bisulfat (Plavix) atau warfarin (Coumad
0 komentar: